Kepala BPN Siak beserta staf ahli bidang pemerintah, hukum dan politik kunjungi Kampung Tanjung Kuras pada Rabu (5/6/2024). Kunjungannya tersebut tak lain ialah untuk menyampaikan bahwa Kampung Tanjung Kuras terpilih sebagai calon Kampung Reforma Agraria tahun 2024 yang menjamin pemerataan sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Petani dan nelayan memiliki posisi yang sangat strategis dalam pemenuhan pangan masyarakat, sehingga peningkatan komoditas pertanian dan perikanan amat perlu dilakukan.
Gambar 1. Pertemuan dengan BPN Siak di Kantor Kampung Tanjung Kuras
Dikutip dari diskominfosiak, Kepala BPN Siak, Tarbarita Simorangkir menjelaskan, Gerakan Sinergi Reforma Agraria bertujuan untuk mensinkronkan kegiatan terkait dengan penataan aset dan akses, serta mendorong potensi usaha kegiatan penataan akses di seluruh kabupaten/kota Indonesia.
Selain itu, BPN Siak beserta rombongan juga mengunjungi destinasi wisata alam (Ekowisata Mangrove Beting Selayang) sebagai lokasi penanaman Mangrove dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Kegiatan ini juga didampingi oleh Penghulu Kampung, Kerani, Sekcam Sungai Apit beserta anggota. Penanaman Mangrove merupakan upaya perbaikan ekosistem pesisir yang berkelanjutan dan terstruktur. Mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup, yakni mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, penyerap gas karbondioksida dan penghasil oksigen serta sebagai tempat hidup beragam jenis biota laut.
Gambar 2. Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai Beting Selayang
Beting Selayang dipilih sebagai lokasi kegiatan penanaman mangrove, karena tempat ini merupakan lahan yang cukup potensial dan juga sebagai kawasan perlindungan mangrove. Pohon Mangrove yang ditanam di Pantai ini berdampak baik bagi perkembangan UMKM setempat. Salah satu dampak positif yang paling dirasakan, ialah perikanan yang semakin baik.
Dilokasi yang sama, Penghulu Kampung Tanjung Kuras, Badaruddin, sangat mengapresiasi dengan program yang diinisasi oleh Kantah BPN, karena menurutnya dengan ada kegiatan ini, akan berdampak baik untuk lingkungan sekitar Pantai dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sebagai Pemerintah Kampung tentu sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena akan berdampak baik bagi lingkungan sekitar Pantai yang dijadikan sebagai objek wisata alam dan edukasi,” ungkapnya.
Penulis : Pewarta Warga Mi